Be 100% with Manux

Sebagai penggiat FOSS sangatlah ironis jika hanya mengajak untuk belajar linux namun tidak ada langkah nyata untuk kemajuan opensource. Untuk apa sesuatu dipelajari jika hanya sebatas teori saja. Di dunia maya kita bisa saja omong ini omong itu, praktek di lapangan kita tetap menggunakan software bajakan. Terutama untuk kerja sehari-hari kita masih tergantung pada software berbayar sebut

saja windows bajakan. Inilah kenyataan yang dijumpai di lapangan. Kalau kita lihat banyak diforum-forum linux jumlah anggotanya ribuan, bahkan ada yang sampai puluhan ribu. Apakah data tersebut benar dan valid serta dapat kita ambil kesimpulan, o...berarti jumlah pengguna linux sudah sangat banyak. Jawabannya adalah ada pada diri kita masing-masing. Coba jujur pada diri sendiri sudahkah kita benar-benar layak disebut penggiat opensource jika kenyataanya kita masih tergantung dengan software windows apalagi bajakan?? Untuk itu melalui sebuah slogan “Be 100% with Manux” kami mengajak kita untuk benar-benar menggunakan linux 100% untuk memenuhi segala jenis akan kebutuhan perangkat lunak dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari diri kita sendiri, keluarga, sahabat, lingkungan sekitar dan meluas sampai seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan demikian maka akan dicapai kemajuan opensource dan akan tercipta kemandirian bangsa. Linux bukan hanya untuk dipelajari tapi untuk digunakan. Salam Open Source!

1 komentar:

Anonim at: 15 April 2012 pukul 21.15 mengatakan...

salam.

saya pake Sabily Badr (primary), Linux Mint Katya, Ojuba 4, Fedora 14 dan 16 (temporer),sisanya ujicoba (Puppy, DSL, Debian, Mandriva,Pclinuxos.

sebenarnya saya mencari distro lokal yang memenuhi kebutuhan pribadi, tapi belum ada yang nyangkut di hati (halah).

sekarang ketemu Manux, hm... namanya uNIX, Ubuntu Natty based, aplikasinya sesuai dengan yang saya inginkan (MMC, Openshot,Remasterys, dll). Insya Allah akan saya coba mudah-mudahan sesuai dengan harapan.

Terima kasih untuk para pengembang. semangat terus!

Posting Komentar